Keluarga di Desa Dawung Klaten tepatnya perbatasan di Gunung Kidul. Kami SMA Donbosko di lepas selama 1 minggu untuk mengikuti kegiatan Live-In yang di tempatkan di Desa Dawung ini, Desa yang begitu tentram damai sejuk dan indah ini memberi banyak pelajaran. Dari keakraban mereka rasa gotong royong dan rasa cinta kasih mereka. Semua penduduk di sana sebagian besar adalah petani sawah dan perkebunan. tergantung dari musim apa yang sedang di jalani mereka, Masalah jalan jadi ingat jalan disana tidak membentuk jalan hanya perbukitan terjal dengan tanah yang basah dan berlumpur. jalan raya hanya terdapat pada jalan utama saja unutk penghubung antar desa.
Sayang nya penduduk di sini bertaraf perokonomian yang rendah, sedikit harta benda yang mereka punya. selama 1 minggu gue dan temen-temen gue disana rata-rata susah berkunjung menurud gue, karena jarak satu rumah dengan rumah yang lain sangat jauh. Tapi dari kejauhan yang ada mereka semua sangat dan saling mengenal, 'kagum' itu yang ada di benak gue saat itu. Jauh dari kota tapi nyaman. listrik menyala ataupun padam tak ada bedanya benar-benar elektronik pun masih suatu barang yang mahal dan langka bagi mereka. Jangankan ponsel Televisi adalah barang mewah yang sebagian dari mereka punya. Benar-benar suatu pelajaran hidup yang bagus bagi gue karena dari situlah kita bisa tau bagaimana maknanya hidup sebenarnya dengan segala keterbatasan tetapi dari keterbatasan tersebut semuanya menjadi berakna karena kita saling kenal dan percaya satu sama lain itulah pentingnya hidup dibanding dengan segenggam harta yang kita pegang saat ini bisa hilang begitu saja karena keserakahan. jadi belajarlah dari sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar